Ada sebuah panggilan telpon dari nomor yang belum saya simpan sama sekali. Sudah lama juga saya belum dapatkan panggilan telpon dari nomor yang belum di kenal dan belum saya simpan. Saya sedang mantau saham dan tiba-tiba Hp berdering. Langsung saja saya angkat dan ucapkan salam. Ternyata ada dari seorang diseberang panggilan, beliau ingin tanyakan tarif untuk pengiriman satu unit sepeda gunung dari Padang ke Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Prov. Sumatera Barat . Info beliau, dapatkan nomor saya dari internet. Tanpa menunggu lama, saya langsung berikan jawaban tarif yang pengiriman per unit kepada beliau. Beliau ternyata punya usaha jual sepeda gunung. Pengiriman unit sepeda tersebut rutin dan selama ini menggunakan ekspedisi #D dan #Nd@#, namun sering kali terjadi ketika ditanyakan ongkir di awal dengan ukuran segini dan berat segini sudah diberikan jawaban untuk ongkirnya sekian rupiah. Saat penjemputan paket ternyata ongkirnya berubah, karena harus dikenakan volume sehingga s
Dahulu ada sebuah perusahaan ekspedisi lokal asal dari Payakumbuh menghubungi kami untuk mengajak kerjasama delivery service. Mereka minta kami untuk bisa layani pengiriman mereka dari Kota Payakumbuh ke seluruh Indonesia. Nantinya kami sebagai 3PL mereka. Permintaan Pick up dari klien, mereka yang jemput, setelah dilakukan input di sistem mereka, kami akan dihubungi untuk jemput kiriman klien mereka di kantornya. Selanjutnya kami tinggal tambah resi perusahaan,yang juga ditempel di paket, beserta resi kiriman dari mereka juga yang tertempel di paket. Jadi jatuhnya ada dua resi, resi perusahaan mereka dan resi perusahaan kami. Untuk update status pada sistem mereka, mereka meminta dashboard dari kami dan melakukan pengecekan secara langsung, jika sudah ada update terbaru, setelah itu mereka akan update juga disistem internal mereka. Nah, begitulah kebanyakan awal perusahaan ekspedisi lokal berdiri dan beroperasi. Contoh sistem yang dijelaskan di atas, sangat jauh berbeda dengan sistem